Jika Anda Mengikuti Anime Dragon Ball Super, Anda Pasti Merasakan Kekecewaan Yang Dirasakan Akira-Sensei
Sudah 6 bulan setelah seri terbaru Dragon Ball, yakni Dragon Ball Super ditayangkan, membawa rasa gembira terhadap para penggemar dari manga yang telah tamat sejak 30 tahun yang lalu ini, sayangnya expectations tak sesuai dengan reality, dimana Dragon Ball Super yang dibuat di rumah produksi TOEI Animation ini menghasilkan kualitas yang tak sesuai dengan harapan para fans.
Salah satu hal yang paling dikeluhkan adalah kualitas gambar yang dianggap rendah dan memiliki banyak scene fail, jika dibandingkan dengan Dragon Ball Z, maka anda dapat melihat perbandingannya seperti sebagaimana screenshoot berikut:
Mengecewakan bukan?
Tak hanya para fans yang merasa kecewa dengan kualitas anime, creator asli Dragon Ball, Akira Toriyama juga mengungkapkan rasa kecewa animasi yang dianggap abal-abal ini. Hal ini diungkapkannya pada hari jadi ke-30 Dragon Ball yang diterbitkan oleh majalah Akira V Jump pada tanggal 21 kemarin, berikut kutipan dari Akira-sensei:
Aku sudah marah pada Dragon Ball di masa lalu, serta film live-action (Dragon Ball Evolution) yang kemudian datang. Aku sudah direvisi naskah untuk film anime dan saya mengeluh tentang kualitas anime TV.
Kekecewaan yang wajar, karena banyaknya scene scene fail dari segi animasi pada awal penayangan Dragon Ball Super, sedangkan creator-nya sendiri sudah memberikan usaha semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah karya yang kini menjadi sebuah seri yang sudah dikenal diberbagai belahan dunia. Sudah sewajarnya sang creator marah melihat anime yang diangkat dari karyanya menjadi seperti ini:
Untungnya, scene scene fail ini hanya ditemukan di 5 episode pertama Dragon Ball Super, dimana sekarang gambar menjadi semakin membaik dan minim scene fail. Mungkin animator-animator yang menangani frame fail tersebut kini sudah dikeluarkan dari project.
Sumber: ANN